Laman

Kamis, 18 September 2014

Menciptakan Bahagia

Ini foto warung makan favorite kami. Sederhana, sesederhana cara kami menciptakan "bahagia"

Saat mengambil foto saya malah baru tau kalau nama warungnya "WBS NEW LA" belum paham apa maksudnya, entar deh saya tanyakan :) soalnya masakannya pas banget di lidah jadi udah gak peduli lagi sama namanya.

Kenapa warung ini jadi favorite kami? Jawabannya karena warung ini menyatukan 2 selera makan kami, sup dan pecel, seperti Kutai Barat yang telah menyatukan 2 cinta kami, hohoho...

Rabu, 03 September 2014

KOTA DI TENGAH HUTAN

Ternyata menulis kembali itu tidak mudah, harus kembali mengasah otak agar kata-kata ramai bermunculan, harus mengobrak abrik imajinasi agar ada kisah yang pantas di torehkan. Well, karena hati ini sudah berazzam untuk kembali menulis, maka aku akan mulai dengan satu kisah yang seharusnya telah aku tuliskan 3 tahun yang lalu. No Problemo :)

Sendawar, nama kota yang awalnya begitu asing di telingku. Bayangan hutan, gelap, tanpa listrik, mandi di sungai, plus signal yang harus dikejar ke gunung, bergelayut manja di fikiranku. Gak mau rasanya meninggalkan kota samarinda yang sangat damai permai bagiku, tapi Allah mentakdirkan ku ke Sendawar, dengan predikat abdi negara, cieehh...hihihi...

Kamis, 28 Agustus 2014

INGIN KEMBALI MENGABADIKAN CERITA LEWAT AKSARA PART 2

Caioooooooo...Semangaaattt....padahal sudah setengah mati meneriakkan pada diri untuk kembali semangat, tapi tetap saja kembali semangat itu ternyata tidak mudah. Salah satu buktinya, blog saya ini, menyedihkan, banyak debu dimana-mana, tak terurus, jika dia seorang anak dia pasti sudah mencap saya ibu yang durhaka, tak mau mengurus anak. Fhuhhh....

Selasa, 21 Mei 2013

Ingin Kembali Mengabadikan cerita Lewat aksara. Ayo...Caioooooo :)

Duh...debu dimana-mana, bebenah blog. ingin kembali mengeja kata lewat aksara mengabadikan cerita lewat aksara agar tak ada yang terlupa jika lupa tinggal di tengok saja lagi di sana :) Selamat datang diri..

Kamis, 06 September 2012

Tak Lekang oleh Gersang

Hujan baru saja reda, pelangi telah hendak mengiringinya, rinainya pun masih terlukis jelas dalam sepetak taman yang di huni berbagai macam jenis bunga. Setiap yang menatap, pasti akan terhipnotis oleh keindahan mereka.   Terlihat pucuk daun kamboja yang Anggun, tetesan sisa hujan membuat kilau segar diseluruh bagian tubuhnya. Siapa yang tidak akan terpesona, kumbang pun akan segera bersiap menaklukkannya.

Dialog Dua Bawang

"Ia Ndorooo ..." "Cepat Bawang Putih" "Ia Ndorooo ..." "Ia Ndorooo ... Ia NdoroooTerus" "Aku Kan Atit Buuuu ..." "Sakit Opo Toh???" "Atit Anassssss. Mau Es Krim Connello Buuu " "Tadi Sudah Toh? Gmn Seh? " "Mau Lagi ndo '... Hahahahaha" "Loh kok ndo 'Hahahahaha"            "Cepat Bawang Putih" "Ia Bawang Merah .... Eh, Bawang Bombay" "Tinggal di Goreng .." Wkwkwkwkwkwkwk ....  

Senyum itu meruntuhkan benteng lelah di hatiku

Matanya sembab berair, pipi tembem merona berbintik, semakin bersemu merah di antara malu dan marah. Risma, Sahabat mungilku di TPA (Taman Pendidikan Al Qur'an) tempatku singgah sepulang dari kantor.   Bibirnya masih maju lima centi kurang sedikit. "Ustadzah .. Andry Cium Pipi Risma" dengan emosi yang menggebu Risma mengadu kepadaku, dan kubiarkan Risma menangis di pangkuanku.

Puzzel Pelangi

Pelangi memberi arti tersendiri dalam hidupku. Setiap dia datang, selalu saja mencuri bagian terbesar dalam fokus pehatianku, seolah ada magnet yang menyalakan denting irama di hati, untuk menarik dua garis dari sudut bibir di wajah, tanpa bisa aku menghindari. Bait-bait warnanya menjelma menjadi rentetan syair yang terus mengalun hingga pori-pori hidupku yang kadang terasa kelu. Meskipun sebelumnya, aku harus di hadapkan pada Badai yang sering kali menakutkan, tapi aku yakin dapat melewatinya, karena di ujung sana, pelangi selalu setia menungguku.

Memoar 2010: Metamorfosa

..............................  Aku pengen bermanja-manja lagi, pengen di omelin lagi karena malas, pengen di traktir di warung Arema , pengen di ajak muter-muter Samarinda, pengen ngumpul bareng, pengen ngobrol sampe larut malam sambil cekikikan. Semua sibuk dengan dunianya.  Aku sendirian ...  Aku sendirian ... hikz ..  Atau ... Biar aku pergi aja sekalian: ( 

Purnama buat Oshin

"Terima Kasih" ucapku riang Senyum 12 tahunku terkembang sempurna, kuhadiahkan khusus untuk laki-laki tegap yang berdiri tepat dihadapanku. Senyumnya tak kalah sumringah membalas senyumanku. Hmmm ... Senangnya, seakan laki-laki itu paham betul kebahagian yang membuncah dibalik hati dan berdegub di jantung kecilku. Langkahku bergegas, menghilang dibalik pintu. Padahal, dia satu-satunya laki-laki yang hampir sebulan penuh ku nanti-nanti kedatangannya. Aku semakin bergegas, ingin segera membuka amplop ungu bergambar sejenis anime yang baru saja ku terima dari laki-laki itu. Pak Pos :)   Surat pertamaku dari seorang teman. Oshin.
 
***